Senin, 09 November 2020

TATA CARA TABLE MANNER YANG BAIK DAN BENAR



Apa itu table mannerTable manner sendiri memiliki padanan ‘tata cara makan’. Tata cara makan ini tidak terbatas pada cara kita menyantap hidangan saja, melainkan kita juga diharapkan dapat menunjukkan ragam sikap yang elok selama jamuan dihidangkan. Seseorang yang berpengetahuan baik tentang tata cara makan akan paham tentang bagaimana aturan standar bentuk visualisasi meja makan yang elegan yang meliputi peletakkan bermacam-macam alat makan dan minum, hingga penggunaan serbet penyeka mulut.

Secara singkat table manner artinya adalah tata cara makan, ia melingkupi bagaimana cara duduk, cara menggunakan peralatan makan dan etika yang diterapkan ketika makan. Table manner biasanya digunakan ketika acara jamuan makan khusus, baik itu dari kolega bisnis, kepemerintahan ataupun kerajaan.

berikut adalah tata cara table manner yang baik dan benar:

1. Opening

Opening atau pembukaan merupakan sikap kita saat datang menghampiri meja makan sampai posisi kita siap untuk menyantap hidangan.

Berikut materi lengkap yang merupakan tahap awal saat berada dimeja makan.



2. Appatizer
Adalah hidangan pembuka yang bertujuan untuk menggugah selera makan. Biasanya hidangan ini disajikan dalam porsi kecil, rasa yang enak, ringan dan menyegarkan. Hidangan yang biasanya digunakan sebagai appetizer adalah sup, salad ayam, coktail, atau sandwich kecil. 
Berikut materi lengkap mengenai apaatizer



3. Main Course

Makanan utama(main course)adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu lengkap yang dihidangkan pada waktu lunch maupun dinner, ukuran porsinya lebih besar dari appetizer. Contoh Main Course

a. Lauk pauk hewani yang dihidangkan pada main course seperti daging, ikan, unggas, dan sea food yang diolah dengan bermacam-macam cara dan menghidangkanya dengan saus dan besar porsinya berkisar 175gram s.d gram.

b. Sayur yang dihidangkan pada main course ialah sayuran continental. Pada umumnya seperti buncis, bunga kol, lobak putih, brocoli, dan lainya dan besarnya adalah 75gram. 

c. Kentang maupun penggantinya seperti macam-macam pasta yang dihidangkan dengan roti / roll yang besar porsinya 75gram. Untuk nasi kadang juga mengganti kentang dengan lauk-pauk yang sesuai

Berikut materi lengkap mengenai main course




4. Dessert

Adalah sajian akhir yang bertujuan untuk menghilangkan rasa hidangan menu utama atau biasa disebut dengan hidangan pencuci mulut. Dessert biasanya memiliki rasa yang manis dan menyegarkan yang berfungsi untuk menghilangkan rasa amis atau bumbu yang kuat pada menu utama. Menu dessert umumnya adalah cake, pie, ice cream, atau puding.

Menariknya adalah semua hidangan dalam satu sesi telah diperhitungkan baik porsi maupun kandungan nutrisinya. Sehingga, Anda tidak akan kekenyangan dan dapat memenuhi kebutuhan gizi tubuh dengan baik. Variasi hidangannya pun telah diperkirakan dengan baik agar tidak bosan saat menyantapnya. Jika dibandingkan dengan makanan ala Asia, mungkin sedikit mirip dalam penggunaan makanan penutupnya. Sebagian orang suka memakan buah, puding atau ice cream sebagai menu penutup untuk menghilangkan rasa amis menu utama.

Berikut materi lengkap mengenai dessert



5. do's
merupakan tata cara sikap atau perilaku yang boleh dan harus dilakukan saat sedang makan dimeja makan secara formal.
Berikut materi lengkapnya 


6. Dont's
merupakan beberapa sikap atau perilaku yang tidak boleh dilakukan saat berada dimeja makan, sangat tidak boleh dilakukan karena dianggap sangat tidak sopan dan tidak menghormati rekan makan malam formal.
berikut materi lengkap






ALFIAH NURYULI ASTUTI (18102244027)

Jumat, 09 Oktober 2020

 A. Pengertian 


Jamur tiram atau dalam bahasa latin disebut Pleurotus sp. Merupakan salah 
https://youtu.be/EB6lK0Cyk-Q

satu jamur konsumsi yang bernilai tingi. Beberapa jenis jamur tiram yang biasa dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia yaitu jamur tiram putih (P.ostreatus), jamur tiram merah muda P.flabellatus), jamur tiram abu-abu (P. sajor caju), dan jamur tiram abalone (P.cystidiosus).

https://issuu.com/home/drafts/wbj52om5v8/file


B. Syarat

Syarat lingkungan yang dibutuhkan pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram antara lain ; 

1. Air

- Kandungan air dalam substrak berkisar 60-65% 

- Apabila kondisi kering maka pertumbuhan akan terganggu atau berhenti begitu pula sebaliknya apabila kadar air terlalu tinggi maka miselium akan membusuk dan mati 

2. Suhu 

- Suhu inkubasi atau saat jamur tiram membentuk miselium dipertahankan antara 60-70% 

- Suhu pada pembentukan tubuh buah berkisar antara 16 – 22 º C 

3. Kelembaban 

- Kelembaban udara selama masa pertumbuhan miselium dipertahankan antara 60-70% 

4. Cahaya 

-Cahaya tidak langsung (cahaya pantul biasa ± 50-15000 lux) bermanfaat dalam 

perangsangan awal terbentuknya tubuh buah. 

- Pada pertumbuhan miselium tidak diperlukan cahaya 

5. Aerasi 

Dua komponen penting dala udara yang berpengaruh pada pertumbuhan jamur 

yaitu oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2

). Oksigen merupakan unsur penting 

dalam respirasi sel. Sumber energi dalam sel dioksida menjadi karbondioksida. Konsentrasi karbondioksida (CO2) yang terelalu banyak dalam kumbung 

menyebabkan pertumbuhan jamur tidak normal. Di dalam kumbung jamur 

konsentrasi CO2 tidak boleh lebih dari 0,02%.

6. Tingkat Keasaman (pH) 

- pH optimum pada media tanam berkisar 6-7.

https://issuu.com/home/drafts/wbj52om5v8/file

C. Teknik



- Pembuatan Kubung 

Kubung adalah bangunan tempat menyimpan bag log sebagai media tumbuhnya jamur tiram yang terbuat dari bilik bambu atau tembok permanen. 

- Peralatan Dalam Pembuatan Baglog 

1. Alat Sterilisasi, bisa berupa drum, autoclave maupun boiler (steril bak) lengkap dengan kompor. 

2. Alat Pengadukan, ayakan, cangkul, sekop, ember, selang. 

3. Alat inokulasi, lampu bunsen, masker, jas lab, spatula/pinset, alkohol/spritus, hand 

Sprayer 

4. Alat angkot, keranjang 

5. Alat penyiraman 

6. Alat Panen 


- Pembuatan Media Tanam

1. Pengayakan

Pengayakan adalah kegiatan memisahkan atau menyaring serbuk kayu gergaji yang bersar dan kecil/halus sehingga didapatkan serbuk kayu gergaji yang halus dan seragam. Tujuannya untuk mendapatkan media tanam yang memiliki kepadatan tertentu tanpa merusak kantong plastik ( bag log) dan mendapatkan tingkat pertumbuhan miselia yang merata.

2. Pencampuran

- Pencampuran serbuk kayu gergaji dengan dedak, kapur dan gips sesuai takaran untuk mendapatkan komposisi media yang merata. Tujuannya menyediakan Sumber hara/nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkemangan jamur tiram sampai siap dipanen. Media untuk pertumbuhan jamur tiram sebaiknya dibuat Menyerupai kondisi tempat tumbuhn jamur tiram di alam. 

3. Pemeraman

- Kegiatan menimbun campuran serbuk gergaji kemudia menutupnya secara rapat dengan menggunakan plastik selama 1 malam. Tujuannya menguraikan senyawa-senayawa kompleks dengan bantuan mikroba agar diperoleh senyawa-senyawa kompleks dengan bantuan mikroba agar diperoleh senyawa-senyawa yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah dicerna oleh jamur dan memungkinkan pertumbuhan jamur yang lebih baik.

4. Pengisian media kekantong plastik

- Prosedur pelaksanaan pengisian media kekantong plastik (bag log) antara lain ; 

a. Campuran serbuk gergaji yang sudah dikompos dimasukan kedalam kantong plastik ukuran 18x30, 20x30, 23 x 35 tergantung selera. 

b. Padatkan campuran dengan menggunakan botol atau alat lain 

c. Ujung plastik disatukan dan dipasang cincin dari potongan paralon/bambu pada bagian leher plastik sehingga bungkusan akan menyerupai botol

5. Sterilisasi

- Sterilisasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk menonaktifkan mikroba, baik bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat menganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. Tujuannya mendapatkan serbuk kayu yang steril bebas dari mikroba dan jamur lain yang tidak dikendaki. Sterilisasi dilakukan pada suhu 70° C selama 5 – 8 jam, sedangkan sterilisasi autoclave membutuhkan waktu selama 4 jam, pada suhu121°C, dengan tekanan 1 atm.

6. Pendinginan

- Proses pendinginan merupakan suatu upaya mkenurunan suhu media tanam setelah disterilkan agar bibit yang akan dimasukkan ke dalam bag log tidak mati. Pendinginan dilakukan 8 – 12 jam sebelum dinokulasi. Temperatur yangdiinginkan adalah 30 - 35°C.

7. Penanaman bibit

- penanaman bibit/inokulasi adalah proses pemindahan sejumlah kecil miselia jamur dari biakan induk kedalam media tanaman yang telah disediakan. Tujuannya adalah menumbuhkan miselia jamur pada media tanam hingga menghasilkan jamur yang siap 

panen. Prosedur pelaksanaan inokulasi bibit antara lain ; 

- Petugas yang akan menginokulasi bibit harus bersih, mencuci tangan dengan alkohol, dan menggunakan pakaian bersih. 

- Sterilkan saptula menggunakan alkohol 70% dan dibakar. 

- Buka sumbatan kapas bag log, buat sedikit lubang pada media tanam dengan menggunakan kayu yang steril yang diruncingkan. 

- Ambil sedikit bibit jamur tiram (miselia) ± 1 (satu) sendok teh dan letakkan ke dalam bag log setelah itu sedikit ditekan. 

- Selanjutnya media yang telah diisi bibit ditutup dengan kapas kembali. 

- Media baglog yang telah dinokulasi dibuat hingga 22 - 28º C untk mempercepat pertumbuhan miselium.

https://issuu.com/home/drafts/wbj52om5v8/file

8. Inkubasi



- Inkubasi adalah menyimpan atau menempatkaqn media tanam yang telah diinokulasi pada kondisi ruang tertentu agar miselia jamur tumbuh. Tujuanya adalah untuk mendapatkan pertumbuhan miselia.

https://issuu.com/home/drafts/wbj52om5v8/file

9. Perawatan 

- Baglog yang telah dibuka cincin dirawat dengan melakukan penyiraman secara kabut untuk mempercepat pertumbuhan pinhead jamur 

- Hal yang terpenting harus diperhatikan dalam kumbung adalah menjaga suhu dan kelembaban yang dibutuhkan jamur 

- Apabila kelembaban kurang, pinhead mati dan jika terlkalu lembab jamur menjadi basah

https://issuu.com/home/drafts/wbj52om5v8/file

10. Pemanenan 



Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan adalah: 

- Panen dilakukan dengan mencabut 

- Tanpa menyisakan bagian jamur 

- Bersih dan tidak berceceran

- Jamur dipanen setelah 3 hari muncul pinhead, ukuran jamur cukup dan jamur tidak terlalu basah, hal ini akan mempengaruhi harga dipasar 

- Baglog yang telah dipanen dibersihkan dari sisa-sisa jamur yang masih menempel pada baglog supaya tidak mengundang hama dan penyakit 

- Jamur yang telah dipanen dibersihkan kemudian diwadahi dalam kantong plastik ukuran 3 kg, 5 kg, 10 kg dan siap dipasarkan.

https://issuu.com/home/drafts/wbj52om5v8/file

11. Penyimraman

- Penyiraman dilakukan dengan cara penyemprotan atau pengkabutan dengan menggunakan air bersih yang ditujukan pada ruang kubung dan media tumbuh jamur, tujuan untuk menjaga kelembaban kubung.

12. Pengendalian hama

- Umumnya hama dan penyakit utama pada jamur tiram adalah tikus, dapat dikendalikan dengan menggunakan seng sebagai pembatas bangunan kubung agartidak naik keatas atau lem tikus.

13. Pengaturan suhu ruangan

- Agar pertumbuhan jamur optimal diperlukan suhu ruangan dalam kubung 28 - 30°C dan kelembaban sebesar 50 -60% pada saat inkubasi. Sedangkan suhu pada pembentukan tubuh buah sampai panen berkisar antara 22 -28 °C dengan kelembaban 90 – 95%. Apabila kelembaban kurang, maka substrat tanaman akan mengering.

14. Penanganan pasca panen

- Jamur tiram kebanyakan dijual secara curah dalam bentuk segar sehingga mempunyai kelemahan tidak tahan lama disimpan 

- Dijual dengan cara dipak ke supermarket, hotel dan restauran 

- Diolah menjadi makanan yang mempunyai nilai tambah lebih seperti dalam bentuk pepes jamur, sate jamur, sop jamur, tumis jamur, dendeng jamur, jamur lapis tepung, kripik jamur, abon jamur, pangsit jamur, dll.

https://issuu.com/home/drafts/wbj52om5v8/file

Sumber : Staffnew.uny.ac.id

Rabu, 23 September 2020

PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM

 A. Pengertian 

Jamur tiram atau dalam bahasa latin disebut Pleurotus sp. Merupakan salah 

satu jamur konsumsi yang bernilai tingi. Beberapa jenis jamur tiram yang biasa dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia yaitu jamur tiram putih (P.ostreatus), jamur tiram merah muda P.flabellatus), jamur tiram abu-abu (P. sajor caju), dan jamur tiram abalone (P.cystidiosus).


B. Syarat

Syarat lingkungan yang dibutuhkan pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram antara lain ; 

1. Air

- Kandungan air dalam substrak berkisar 60-65% 

- Apabila kondisi kering maka pertumbuhan akan terganggu atau berhenti begitu pula sebaliknya apabila kadar air terlalu tinggi maka miselium akan membusuk dan mati 

2. Suhu 

- Suhu inkubasi atau saat jamur tiram membentuk miselium dipertahankan antara 60-70% 

- Suhu pada pembentukan tubuh buah berkisar antara 16 – 22 º C 

3. Kelembaban 

- Kelembaban udara selama masa pertumbuhan miselium dipertahankan antara 60-70% 

4. Cahaya 

-Cahaya tidak langsung (cahaya pantul biasa ± 50-15000 lux) bermanfaat dalam 

perangsangan awal terbentuknya tubuh buah. 

- Pada pertumbuhan miselium tidak diperlukan cahaya 

5. Aerasi 

Dua komponen penting dala udara yang berpengaruh pada pertumbuhan jamur 

yaitu oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2

). Oksigen merupakan unsur penting 

dalam respirasi sel. Sumber energi dalam sel dioksida menjadi karbondioksida. Konsentrasi karbondioksida (CO2) yang terelalu banyak dalam kumbung 

menyebabkan pertumbuhan jamur tidak normal. Di dalam kumbung jamur 

konsentrasi CO2 tidak boleh lebih dari 0,02%.

6. Tingkat Keasaman (pH) 

- pH optimum pada media tanam berkisar 6-7.

C. Teknik

- Pembuatan Kubung 

Kubung adalah bangunan tempat menyimpan bag log sebagai media tumbuhnya jamur tiram yang terbuat dari bilik bambu atau tembok permanen. 

- Peralatan Dalam Pembuatan Baglog 

1. Alat Sterilisasi, bisa berupa drum, autoclave maupun boiler (steril bak) lengkap dengan kompor. 

2. Alat Pengadukan, ayakan, cangkul, sekop, ember, selang. 

3. Alat inokulasi, lampu bunsen, masker, jas lab, spatula/pinset, alkohol/spritus, hand 

Sprayer 

4. Alat angkot, keranjang 

5. Alat penyiraman 

6. Alat Panen 


- Pembuatan Media Tanam

1. Pengayakan

Pengayakan adalah kegiatan memisahkan atau menyaring serbuk kayu gergaji yang bersar dan kecil/halus sehingga didapatkan serbuk kayu gergaji yang halus dan seragam. Tujuannya untuk mendapatkan media tanam yang memiliki kepadatan tertentu tanpa merusak kantong plastik ( bag log) dan mendapatkan tingkat pertumbuhan miselia yang merata.

2. Pencampuran

- Pencampuran serbuk kayu gergaji dengan dedak, kapur dan gips sesuai takaran untuk mendapatkan komposisi media yang merata. Tujuannya menyediakan Sumber hara/nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkemangan jamur tiram sampai siap dipanen. Media untuk pertumbuhan jamur tiram sebaiknya dibuat Menyerupai kondisi tempat tumbuhn jamur tiram di alam. 

3. Pemeraman

- Kegiatan menimbun campuran serbuk gergaji kemudia menutupnya secara rapat dengan menggunakan plastik selama 1 malam. Tujuannya menguraikan senyawa-senayawa kompleks dengan bantuan mikroba agar diperoleh senyawa-senyawa kompleks dengan bantuan mikroba agar diperoleh senyawa-senyawa yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah dicerna oleh jamur dan memungkinkan pertumbuhan jamur yang lebih baik.

4. Pengisian media kekantong plastik

- Prosedur pelaksanaan pengisian media kekantong plastik (bag log) antara lain ; 

a. Campuran serbuk gergaji yang sudah dikompos dimasukan kedalam kantong plastik ukuran 18x30, 20x30, 23 x 35 tergantung selera. 

b. Padatkan campuran dengan menggunakan botol atau alat lain 

c. Ujung plastik disatukan dan dipasang cincin dari potongan paralon/bambu pada bagian leher plastik sehingga bungkusan akan menyerupai botol

5. Sterilisasi

- Sterilisasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk menonaktifkan mikroba, baik bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat menganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. Tujuannya mendapatkan serbuk kayu yang steril bebas dari mikroba dan jamur lain yang tidak dikendaki. Sterilisasi dilakukan pada suhu 70° C selama 5 – 8 jam, sedangkan sterilisasi autoclave membutuhkan waktu selama 4 jam, pada suhu121°C, dengan tekanan 1 atm.

6. Pendinginan

- Proses pendinginan merupakan suatu upaya mkenurunan suhu media tanam setelah disterilkan agar bibit yang akan dimasukkan ke dalam bag log tidak mati. Pendinginan dilakukan 8 – 12 jam sebelum dinokulasi. Temperatur yangdiinginkan adalah 30 - 35°C.

7. Penanaman bibit

- penanaman bibit/inokulasi adalah proses pemindahan sejumlah kecil miselia jamur dari biakan induk kedalam media tanaman yang telah disediakan. Tujuannya adalah menumbuhkan miselia jamur pada media tanam hingga menghasilkan jamur yang siap 

panen. Prosedur pelaksanaan inokulasi bibit antara lain ; 

- Petugas yang akan menginokulasi bibit harus bersih, mencuci tangan dengan alkohol, dan menggunakan pakaian bersih. 

- Sterilkan saptula menggunakan alkohol 70% dan dibakar. 

- Buka sumbatan kapas bag log, buat sedikit lubang pada media tanam dengan menggunakan kayu yang steril yang diruncingkan. 

- Ambil sedikit bibit jamur tiram (miselia) ± 1 (satu) sendok teh dan letakkan ke dalam bag log setelah itu sedikit ditekan. 

- Selanjutnya media yang telah diisi bibit ditutup dengan kapas kembali. 

- Media baglog yang telah dinokulasi dibuat hingga 22 - 28º C untk mempercepat pertumbuhan miselium.

8. Inkubasi

- Inkubasi adalah menyimpan atau menempatkaqn media tanam yang telah diinokulasi pada kondisi ruang tertentu agar miselia jamur tumbuh. Tujuanya adalah untuk mendapatkan pertumbuhan miselia.

9. Perawatan 

- Baglog yang telah dibuka cincin dirawat dengan melakukan penyiraman secara kabut untuk mempercepat pertumbuhan pinhead jamur 

- Hal yang terpenting harus diperhatikan dalam kumbung adalah menjaga suhu dan kelembaban yang dibutuhkan jamur 

- Apabila kelembaban kurang, pinhead mati dan jika terlkalu lembab jamur menjadi basah

10. Pemanenan 

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan adalah: 

- Panen dilakukan dengan mencabut 

- Tanpa menyisakan bagian jamur 

- Bersih dan tidak berceceran

- Jamur dipanen setelah 3 hari muncul pinhead, ukuran jamur cukup dan jamur tidak terlalu basah, hal ini akan mempengaruhi harga dipasar 

- Baglog yang telah dipanen dibersihkan dari sisa-sisa jamur yang masih menempel pada baglog supaya tidak mengundang hama dan penyakit 

- Jamur yang telah dipanen dibersihkan kemudian diwadahi dalam kantong plastik ukuran 3 kg, 5 kg, 10 kg dan siap dipasarkan.

11. Penyimraman

- Penyiraman dilakukan dengan cara penyemprotan atau pengkabutan dengan menggunakan air bersih yang ditujukan pada ruang kubung dan media tumbuh jamur, tujuan untuk menjaga kelembaban kubung.

12. Pengendalian hama

- Umumnya hama dan penyakit utama pada jamur tiram adalah tikus, dapat dikendalikan dengan menggunakan seng sebagai pembatas bangunan kubung agartidak naik keatas atau lem tikus.

13. Pengaturan suhu ruangan

- Agar pertumbuhan jamur optimal diperlukan suhu ruangan dalam kubung 28 - 30°C dan kelembaban sebesar 50 -60% pada saat inkubasi. Sedangkan suhu pada pembentukan tubuh buah sampai panen berkisar antara 22 -28 °C dengan kelembaban 90 – 95%. Apabila kelembaban kurang, maka substrat tanaman akan mengering.

14. Penanganan pasca panen

- Jamur tiram kebanyakan dijual secara curah dalam bentuk segar sehingga mempunyai kelemahan tidak tahan lama disimpan 

- Dijual dengan cara dipak ke supermarket, hotel dan restauran 

- Diolah menjadi makanan yang mempunyai nilai tambah lebih seperti dalam bentuk pepes jamur, sate jamur, sop jamur, tumis jamur, dendeng jamur, jamur lapis tepung, kripik jamur, abon jamur, pangsit jamur, dll.


Rabu, 19 September 2018

SURAH AR-RAHMAN

Alhamdulillah. Segala puji bagi Ar-Rahman, Dzat Yang Maha Pengasih. Selawat serta salam kita sampaikan kepada Sayyidina Muhammad yang terkasih.
Surat yang kita bahas manfaat dan keutamaannya kali ini adalah surah Ar-Rahman. Banyak sekali orang yang menjadikan surat dengan urutan nomor 55 di Al-Quran ini sebagai surat favorit. Ada beragam alasan yang membuat mereka menyukai surat ini, kebanyakan karena makna yang tersirat di dalamnya sangatlah ‘mengena’ pada hati, ditambah lagi dengan susunan ayat yang terasa sangat indah apabila umpama sya’ir atau bahkan lebih dari itu.

Namun, ternyata yang berkaitan dengan surat ini bukan hanya itu saja, melainkan ada juga manfaat serta kisah menarik yang masih belum terlepas dari pembahasan seputar surah Ar-Rahman. Penasaran? Yuk kita simak pembahasan surat yang memiliki susunan ayat nan indah ini.
Tidaklah Allah SWT menurunkan ayat melainkan agar kita mengambil hikmah serta pelajaran yang terkandung di dalam ayat tersebut. Baik ayat-ayat mengenai kisah kaum terdahulu maupun ayat tentang kabar gembira dan adzab.
Di dalam surat Ar-Rahman terdapat pembahasan mengenai beragam nikmat-nikmat dari Allah SWT yang telah dan akan diberikan kepada makhluk-makhluknya, terlebih khusus kepada golongan jin dan manusia. Yaitu nikmat-nikmat kehidupan di dunia dan nikmat-nikmat yang akan diberikan di surga apabila kita dapat memasukinya.Apabila kita memperhatikan isi dan kandungan surat Ar-Rahman, maka akan kita dapati di dalamnya sekitar 40% lebih ayat yang sama, yang ayat tersebut merupakan sebuah sindiran kepada manusia dan jin yang sedikit bahkan tidak bersyukur kepada Dzat Yang Menciptakan mereka semua. Akan tetapi dengan sifat-Nya Yang Maha Pengasih, Allah tetap memberi nikmat (di dunia) tersebut kepada kita semua.
Dan memang begitulah keadaan manusia sebagaimana yang tertera dalam surat Al-Baqarah ayat 243
Artinya: Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
Dengan begitu, di surat ini ada beberapa kesimpulan manfaat dalam kandungan apabila kita membaca surat ini.
  1. Mengingatkan diri kita kepada sifat Ar-Rahman milik Allah, yaitu Maha Pengasih. Allah senantiasa mengurus kebutuhan makhluk-makhluk yang walaupun mereka seringkali lupa kepada-Nya.
  2. Memberi tahu serta mengingatkan bahwa selain kita, terdapat makhluk Allah lainnya yang juga diberikan kewajiban untuk beribadah kepada Allah, yaitu golongan jin.
  3. Memberikan motivasi berharga kepada kita agar supaya terus bersemangat beribadah kepada Allah, karena balasan bagi orang yang berbuat kebaikan tidak lain hanyalah kebaikan pula, yakni surga yang penuh dengan kenikmatan.
  4. Mengingatkan kepada kita agar tidak kufur nikmat. Yaitu melupakan nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah, bahkan cenderung merasa apa yang ia dapat sekarang hanyalah hasil dari usahanya sendiri. Dan inilah sepertinya pesan yang paling ditekankan dalam surat Ar-Rahman.
Allah akan Menyayangi dan Meridhai Kita
Dalam kita Tafsir Nur Ats-Tsaqalain, disebutkan bahwa;
“Barangsiapa yang membaca surat Ar-Rahman, Allah akan menyayangi kelemahannya dan meridhai nikmat yang dikaruniakan padanya.”Inilah salah satu bentuk kasih sayang Allah yang sangat mudah kita dapatkan. Allah akan menyayangi kelemahan kita, maksudnya, Dia akan memberikan kelebihan lainnya kepada kita sebagai bentuk “pengganti” atas kekurangan yang kita miliki.Manfaat Membaca Surah Ar-RahmanKeutamaan Surat Ar-Rahman

TATA CARA TABLE MANNER YANG BAIK DAN BENAR

Apa itu  table manner ?  Table manner  sendiri memiliki padanan ‘ tata cara makan’.  Tata cara makan ini tidak terbatas pada cara kita menya...